Selasa, 06 Agustus 2013

ORANG-ORANG YANG OPTIMIS DAN PESIMIS

Kali ini entah kenapa aku pengen bahas tentang ini hmm mungkin karena faktor lingkungan sekitarku. Terutama disaat tahun ajaran baru untuk masuk jenjang yang lebih tinggi seperti PERGURUAN TINGGI.

Aku juga tau semua pasti juga meraasakan keduanya, termasuk diriku sendiri juga begitu. Memang ada orang yang terlahir begitu pesimis dan ada juga yang terlahir begitu optimis. Tapi apakah terlalu pesimis itu baik? Apakah terlalu optimis juga baik? Say no of both.

Aku mau beri contoh bagaimana sih orang yang terlalu pesimis itu ? Seperti contoh begini, Ada seseorang anggap namanya hmm Rina. Rina anaknya pintar, dia gak terlalu senang jika mendapat pujian dari teman-temannya. Soalnya menurutnya, jika dia senang bisa-bisa nilainya akan turun akibat senang itu. Ketika menjelang pengumuman masuk perguruan tinggi-perguruan tinggi dimanapun.

Banyak teman-teman Rina yang bilang,” kamu pasti masuk rin”.
Dia selalu bilang “gak mungkin ah, aku kemaren ngerasa ngerjain soalnya gak optimal”.
Atau gak “gak,gak mungkin sudah (sambil geleng-geleng kepala *kayamaujogetaja)”

Heran aku sama orang-orang yang selalu bilang gitu, gak mau hidup lagi kah ya??? Terlalu sering berpikir negatif alias pesimis. Menurutku sendiri kenapa gak dijawab amin saja, kan justru lebih baik, biasa omongan itu adalah doa loh. Walapun Cuma ucapan, bisa jadi jika kita mengaminin bisa jadi doa  Nah biasanya kata-kata percakpan diatas sering terjadi loh. Aku sering temuin yang seperti itu. ya itu akibat dari pesimis itu tadi. Banyak juga orang yang nanya ke teman “kamu ambil jurusan apa kmren?” yang ditanya malah jawab “ada lah pokoknya” atau gak malah bohong yang sebenarnya ambil FK malah bilang ambil Teknik. Hmm.. kenapa sih sama orang seperti itu? Malu kalo gak dapat? Kenapa mesti malu, namanya juga usaha toh? Ckckck

Ada lagi ni contoh orang-orang yang optimisnya overload. Sering yang ketemuin seperti ini, orang tersebut selalu memamerkan jurusan dan univ yang dia inginkan, seperti dengan menulis di media sosial, entah sebagai status ataupun biodatanya “CALON MABA FK UGM” dan alhasil apa? Dia gak lolos lolos juga. Mending sih, kalo dia rajin belajar dan beribadah. Lah ini gak ckckck.

Serba salah sih memang, jadi kalo menurutku pribadi. Lebih baik kita belajar aja perbanyak dulu dan juga ibadah diperbanyak (gak cuman sholat 5waktu loh), berdoa dalam ibadah pun harus sungguh-sungguh. ALLAH SWT pasti adil kok, tapi setiap orang beda jangka waktu dikabulkannya doa. Ada yang cepat ada juga yang lambat  Terus dari diri kita sendiri juga harus optimis, kalo perlu bisa tulis di meja belajar, jurusan yang kita inginkan misal “STEI ITB” kita tulis dan kita tempel dimeja belajar. Atau gak kita tulis dihandphone dan dijadikan screen saver atau wallpaper. Jika ada orang bertanya “Kemarin snmptn/sbmptn ambil jurusan apa?” jawab aja sejujur-jujurnya. Jangan takut, jawab pertanyaan seperti itu bukan bermaksud untuk sombong loh :D dan jangan lupa kompromikan jurusan yang kalian inginkan ke orang tua kalian loh. Dengan ridho dari orang tua insya allah kita juga mendapatkan ridho dari ALLAH SWT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar