Rabu, 28 September 2011

#1 Dia yang selalu terindah

2 Tahun yang lalu
“ris , tuh dia lewat” ujar nita sambil menunjuk ke arah salah satu cowok yang lewat .
yang diajak ngomong malah diam aja , dan malah nunjukin tampang sedih lagi .
“ris, lo serius mau ngelupain dia ?” tanya nita “gak segampang itu loh” lanjut nita . dia yakin sahabatnya yang sejak SD ini bener bener bimbang buat ngambil keputusan itu .
“huh , gue gak tau nit . awalnya juga pengen lupain dia tapi... ya begitu deh , susah” ujar rista tetap tersenyum .
“kalo gak bisa mending gak usah aja deh ris”
“tapi gue usaha dulu deh ya, kalo sering ngeliat dia kaya gini malah susah lagi ngelupainnya”
“iya sih , yaudah kalo gitu ngapain kita disini . lo juga kan yang pengen banget bisa ngeliat dia disini , ke kantin aja dah yuk” sambil menarik tangan rista mereka pun menuju ke kantin buat makan .
Mereka berdua merupakan sahabat yang bener bener gak bisa dipisahkan sejak SD , dan sekarang mereka sekolah di SMAN 10 Malang . cowok yang ditunjuk nita tadi adalah cowok yang disukain rista sejak SMP , nama cowok itu desta . yup cuman desta , simple . orangnya gak ganteng ganteng amat standar lah . tapi heran juga kenapa rista bisa suka . semenjak desta tau , kalo ternyata rista suka itu cowok . perlahan perlahan pertemanan mereka renggang . dan begini lah sekarang , rista mencoba ngelupain desta .
...
“riska diana sari, rismawati herlina , rista alfiandina” ucap kepala sekolah dan orang orang yang di sebut namanya sedari tadi maju kedepan satu per satu untuk di berikan sebuah kalung melati khas SMAN 10 Malang dan pelepasan topi serta atribut SMAN 10 . dengan mata berkaca kaca, Rista naik ke atas panggung . perasaan rista saat ini bahagia tetapi juga sedih . Yap , hari ini adalah hari Pelepasan siswa – siswi SMAN 10 Malang .
“Semoga sukses ke depannya ya rista , lanjutkan prestasimu selama ini ya” ucap kepsek yang dari tadi matanya terlihat agak sembab .
“iya pak, terima kasih ya pak” ujar rista sambil tersenyum . air matanya kini berjatuhan satu persatu . setelah semua siswa dan siswi maju satu per satu selesei . baru lah 142 siswa siswi yang diatas panggung menyanyikan lagu mars SMAN 10 . lagu tersebut mengalun dengan indah , siswa siswi sampai sampai banyak mengeluarkan air mata .
Setelah selesei menyanyikan 3 lagu mereka pun turun dari panggung satu per satu , kebetulan tadi adalah acara terakhir jadi mereka langsung berhambur kesana kemari untuk mencari temannya , meminta maaf ke guru-guru atau mencari pacarnya karena ini mungkin bagi mereka kali terakhir bertemu . karena memang murid murid disini banyak yang berasrama, dan tinggal jauh dari orang tua .
“nit” panggil rista , nita pun menoleh dan mereka langsung berpelukan sambil menangis . rista bener bener sayang sama sahabatnya satu ini .
“Gak nyangka ya , kita bakalan melanjutkan kuliah nanti. Lo pasti kan di UGM ris ? biar kita bisa bareng ya” nita berharap banget bisa satu universitas lagi dengan sahabatnya ini .
“Gak tau nit, moga aja keterima deh ya . lo sendiri , gimana ? pasti ngambil beasiswa di UGM ? PWK beneran ?” tanya rista yg air matanya terus terusan mengalir .
“iya gue pasti dah . sayang beasiswa di lepas gitu aja ris.” Ucap nita . wajah nita terpaku melihat salah satu sosok mendekati mereka . “ris , dia kayanya mau ke sini deh” mata nita menunjukkan orang yang di maksudnya.
“hah si...” ucapan rista terpotong ketika ia tau bahwa orang itu adalah desta .
“hai Rista , hai nit” ujar desta sambil tersenyum hangat walaupun matanya sembab juga .
“hah . eh .. hai juga” rista terlihat gugup . baru kali ini selama dua tahun terakhir mereka akhirnya berbicara . nita yang menyadari kalo rista ternyata gugup , langsung menyenggol tangan rista .
“ris, maafin kesalahanku ya selama ini” dengan mimik yang serius desta menatap rista . “oh iya, lo juga nit , maafin gue ya” lanjut desta .
“eh.. iya . maafin gue juga ya des” ujar rista . Walaupun dia masih terlihat bingung dan gugup , rista tetap menunjukkan sikap seolah olah biasa aja .
“iya gue juga ya des . Maafin gue juga” ujar nita . kebetulan banget orang tua nita memanggilnya , jadi nita pamit ke keduanya untuk pergi “eh maaf ya gue tinggal dulu, dipanggil ortu gue nih, duluan ya ris , des”
“oh iya salam sama ortumu ya nit” ucap desta
“ok gue salamin kok” nita tau kalo ternyata rista gak mau ditinggal sendiri , apalagi Cuma berdua dengan desta ini , nita membisikkan sesuatu “udah santai aja , sikap biasa ok” ujar nita tersenyum . dan ia pun langsung pergi .
“ris duduk disana yuk” desta menunjuk ke arah bagian tempat duduk di taman sekolah. Kebetulan gak terlalu rame juga disana . Rista pun mengangguk . mereka berdua pun berjalan . sebenarnya rista bener bener masih bingung kenapa desta tiba tiba begini ke dia . tapi dia tetap berpikir positif , karena selama dua tahun ini , dia sudah terbiasa untuk sikap biasa jika melihat ataupun bertemu desta yang bener bener cuek dulunya .
“Kabarmu gimana ris ?” ujar desta yang memulai pembicaraan ketika sudah duduk di taman .
Rista yang agak terkejut mendengar pertanyaan itu dan bener bener bingung , alis rista terangkat sebelahnya . “Kok nanya gitu ?” tanyanya
“Loh , kenapa ? aku salah ngomong ya”
“eh enggak kok . Gue baik . Lo sendiri , gimana ?” Ujar rista
“sama aku juga lumayan baik”
“Lumayan ?” tanya rista heran
“Iya lumayan baik , tapi lumayan buruk juga hehehe”
“buruknya kenapa ?”
“buruknya..... pokoknya rahasia lah , rahasia negara” ujar desta yang mulai ngejayus
“ah jayus lo” biarpun begitu rista yang awalnya bingung banget jadi tersenyum .
“hahaha , oya gimana ? lanjut dimana nanti” tanya desta yang mengganti percakapan
“pengennya UGM arsitek des, lo sendiri ?”
“aku ? sama kaya kmu tapi aku kedokteran . Eh bukannya kamu dapat beasiswa di UI kedokteran kan ?” tanya desta . yang entah dia tau dari mana padahal Cuma kepsek , wali kelas dan ortunya Rista serta nita yang tau soal ini .
“Loh ? kok lo bisa tau ?” tanya rista bener bener heran . dia mulai curiga ada apa sebenarnya dengan desta ini . Dia mulai berubah dan tau yg rista rahasiakan .
“Tau dong , Desta” sambil menepuk nepuk dadanya dengan bangga . “Jadi kenapa kamu gak ambil ? sayang banget loh ris”
“Gak papa , gue ngerasa gak cocok aja di jurusan kedokteran. Mendingan arsitek gitu” ujar rista sambil memainkan tangannya . dia mulai gak enak di dekat desta , karena mulai membahas sesuatu yang dirahasiakannya .
“ah masa karena gak cocok kamu nolak beasiswa itu . coba kalo misal kamu coba dulu ris” ujar desta , yang tau kalo sebenarnya rista menyimpan rahasia .
“Loh kok lo maksa gue buat ngambil beasiswa itu sih ? apa urusan lo ? hak hak gue lah , mau dimana gue kuliah” ujar rista yang mulai ingin marah
“eh bukan gitu ris , aku gak ada maksud gi..” dia terpaku melihat salah satu alumni mendekati mereka . “itu kak andra ya , ris ?” tanya desta
“eh iya gue kesana ya des , bye” ujarnya pada desta dan langsung pergi ninggalin desta sendiri .
Gue nyesel batin desta . desta hanya memperhatikan rista dari kejauhan dengan raut wajah sedih . rista terlihat bahagia sekali dengan kak andra . bisa tertawa riang seperti itu . kak andra adalah mantan pacarnya rista . tiba tiba kepala desta terasa pusing saat itu , jangan sekarang ya allah batin desta .

-Bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar