Lusanya , desta ingin sekali mencoba menemui rista dan menjemputnya sepulang kuliah . ia tahu bahwa mobil cewek itu sedang masuk bengkel gara gara lecet terkena mobil lain saat parkir . dan inilah kesempatan buat dia kalo tidak begini , dia gak tau lagi harus gimana , ia ingin benar benar minta maaf bukan hanya soal kemaren tapi juga karena 2tahun lebih kemaren itu . beberapa menit kemudian , setelah bel tanda berakhir berbunyi . desta keluar dari mobil , dan mencari rista . ia pun menemukan rista .
“Hai ris” sapa desta . dia sebenarnya gugup tapi ia berusaha menghilangkan perasaan itu , tapi ia terlihat salting .
Rista bener – bener terkejut melihatnya “ngapain sih lo ?” ujarnya dingin.
“pulang bareng yuk, temanin makan di A&W yah ris.” Ajak desta , sebelum menjawab , desta pun menariknya dan membukakan pintu mobil untuk rista .
Rista bingung dan bener bener kesal . ia mencoba menyangkal tangan desta “apa’an sih lo ? hah ?” ucap rista .
“ada yang mau ku omongin ris” ujar desta .
“heh ? ya ngomong aja lah langsung . bullshit banget sih lo , ngomong sambil ngajak makan lagi” ucapan kasar itu sedikit membuat desta terkejut . begini kah ia sekarang batin desta
“plis ris, aku kali ini bener bener gak bisa kalo ngomong langsung disini . plis ris tolong.” Desta memohon , desta terlihat agak pucat . gini sudah kalo perasaannya agak kacau , pasti kepalanya pusing . dan itu membuat rista agak kesian melihat desta , dia jadi gak enak hati . kenapa sih cowok ini selalu pucat batinnya .
“yaudah , yuk” ujar rista tetap dingin dan cuek.
Desta pun bernapas lega , ia membuka pintu mobil sebelah kiri untuk rista .
Selama di perjalanan hanya sunyi senyap yang ada , suara musik ataupun radio tidak ada sama sekali , layaknya mobil tak berpenghuni . saking bosannya dengan keheningan di mobil . ia pun meyetel musik, kerispatih-demi cinta pun mengalir indah . aduh , kenapa lagu ini sih . sialan batinnya . dia memutar lagu lagu yang lain kali ini lagu decodenya paramore mengalun indah . setelah mereka sampai . desta mengambil tempat duduk paling ujung , yang gak terlalu ramai .
Setelah pesanan mereka datang . “Mo ngomong apaan lo ?” ujar rista tetap dingin .
Desta pun menarik napas dalam dalam dan membuangnya . “Maaf ya , soal yang dulu dulu itu”
“minta maaf doang , sampe ngajak makan gitu ya ?” ucap rista sambil membuang muka . dia jengkel sebenarnya kalo membahas soal masa lalu itu .
“Gak , aku mau jelasin sesuatu ya” ia menarik napas lagi lalu membuangnya lagi . “Jujur aja , dari dulu aku udah sayang sama kamu ris, cuman saatnya gak tepat banget waktu itu” ucap Desta , ia terdiam sebentar , belum sempat melanjutkan . omongan desta di potong .
“hah ? sayang ? ih , bullshit banget kayanya ya ? bilang kurang tepat , maksudnya itu apa’an sih ?” tanya rista sewot .
“Ris , plis aku serius. Ada sesuatu ris , yang waktu itu tiba tiba datang ”
“gitu ya ? trus , kenapa lo nyuekin gue gitu ?”
“karena aku takut , sesuatu itu bikin kamu malah ngejahuin aku dan aku yakin banget , kita gak mungkin bersama lagi” ia menarik napas , membuang muka dari pandangan rista .
“oh ya ? di mata lo itu gak ada kejujuran tau .”
“Ris aku serius, aku gak bohong. Aku gak pernah bohongin kamu ris” ujar desta meyakinkan rista
“kalo lo serius . bilang sama aku , sesuatu itu apaan ?”
Benar dugaannya , dia pasti menanyakan hal itu . “ris , maaf sebelumnya . aku gak ngebohongin kamu, Cuma hanya menyimpan sesuatu dari kamu . tapi aku bener bener gak bisa ngasih tau kamu soal sesuatu ini. Maaf banget ya ris”
“seenaknya minta maaf”
“aku ngerti kamu . aku yang buat kamu jadi bener-bener buta hati , buta akan perasaan ke orang-orang. Aku yang buat kamu jadi membenci yang namanya cowok . tapi tolong maafin aku ris”
Rista tersenyum sinis . dia tidak menjawab apa-apa . malah langsung pergi dan meninggalkan uang 100rb untuk membayar makanannya sendiri .
Desta hanya terpaku ditempat . ia tau pasti ini terjadi , pasrah lah sudah ia . tak ada lagi harapan . kepalanya mendadak bener bener pusing dari biasanya . tak lama kemudian , ia ambruk di tempat . hanya gelap sekarang .
...
-Bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar