Rabu, 04 Januari 2012

#13 Dia yang selalu terindah

Jam 00.25 Sesampai dirumah sakit ,
Saking terburu-burunya , dia sampe-sampe hampir salah memasuki kamar tempat Desta dirawat . Untungnya dia langsung sadar , dan memutar balik ke arah kamar Desta dirawat . Sesampainya , dia bener-bener kaget , ngeliat ruangan ini jadi banyak orang , ada rio , risky juga teman Desta yang lain . juga mamahnya Desta yang menangis . Langsung dihampirinya mama Desta ,
“Tante ?” ujar Rista
“Sabar sayang” Rista langsung bener-bener berprasangka buruk , langsung ia menghampiri Desta , walaupun bnyak teman-temannya di sekitarnya . Ia bener-bener kaget ngeliat Desta yang bener-bener putih pucat , tangannya dingin dan tidak ada denyut jantung lagi yang ia rasakan .
“Des” Ia mengguncang tubuh Desta , tak percaya . “Desta , aku mohon , tolong jangan tinggalin aku des” ujarnya menangis tak karuan lagi .

...

Hujan kini , membasahi tanah , tempat Desta dikuburkan . Rista masih aja , terdiam di situ . begitu juga Nita , Risky , Rio serta mamah dan papah alm. Desta . Ya ampun pikirnya , dia gak sanggup menyebut Desta dengan kata alm . Rista memandang Nisan Desta
Desta bin Sapardi Royhan 27 Desember 1993 – 27 Desember 2011
Umurnya padahal baru menginjak 18 tahun , tapi dia udah pergi ninggalin aku , pikirnya . Padahal dia udah nyiapin suatu hadiah spesial buat Desta , tapi yah apa mau dikata . mamahnya pun terpaksa memberikan kue ulang tahun itu , ke anak yang tidak mampu , dari pada sayang di buang .
“Ayok , kita semua pulang ya , kasian Desta kalo dia tau pasti sedih ngeliat kita semua disini hujan-hujan” bujuk mama Desta
Akhirnya kita pun pergi dari kuburan Desta

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar