Rabu, 04 Januari 2012

#14 Dia yang selalu terindah

Keesokannya ,
Tiada yang indah , selain memandang kamu
Tiada kata yang indah , selain namamu
Tiada yang indah , selain memikirkan kamu
“Rista, rista . Bisa berenti-berenti gak sih kamu ngelamun ?” Ujar Nita . “Kalo kamu ngelamun , bengong kaya gitu mulu , yang ada Desta malah sedih kali . apalagi tadi kamu udah bolos satu mata kuliah , cuman untuk ngelamun . Apa enaknya coba ?”
“Iya sih ya, habis gue masih susah nerima kenyataan sih nit”
“Dari tadi lo ngomong gitu mulu sih ris” ujar Nita menghela napas “Ris , dimana-mana kenyataan itu pahit ataupun manis , tetap harus kita terima . kan kamu tau kenyataan itu udah lewat , datang begitu aja . gak bisa diubah-ubah kan ? kenyataan itu takdir ris. Sama seperti ini , kamu nangisin dia , bengongin dia . pake bilang segala , ini kesalahan kamu lah . buat apa coba itu ? malah buat kamu sesak sendiri toh ? Bangkit ris . terima kenyataan sobat . jangan menyesali perbuatan . disesali , gak ada maanfaatnya . manfaatnya malah bikin kamu kaya gini . jadi lemah tau ? mana sosok lo yang kuat ? atau jangan-jangan emang selama ini lo , berlindung di diri lo yang sok kuat itu ? padahal sebenarnya lo lemah ? iya gitu ? asal lo ingat , Desta dulu pernah bilang , dia paling gak suka liat cewek sok kuat , padahal lemah . Ya , kaya kamu gini ” Nita bener-bener membuat Rista gak nyangka , ternyata Nita benar-benar Dewasa .
“I..iya . Lo bener ris , ternyata gue selama ini bener-bener rapuh . Lemah . Gue baru sadar itu , apa lagi semenjak gue coba ngelupain Desta” ujarnya sambil mengaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya gak gatal . “sampai sekarang malah . Tapi , gue yakin lo sering banget ngeliat gue Kuat kan ? sebenarnya gue udah bener-bener kuat ris . Gue mampu dan ngerasa bebas , dari pikiran tentang Desta . Tapi kenapa pas dia , udah kembali menjadi bener-bener perhatian ke gue . gue jadi lemah gini . Tapi , bener kata kamu , kenyataan itu takdir . Jadi gak mungkin kita sesali lagi .” Gue bener-bener tersenyum kali ini . Tersenyum lega . Nita pun tersenyum juga . seketika itu juga , Risky dan Rio menghampiri kami , dibawah pohon ketapang ini .
“Hei , kalian” sapa Risky .
Kami mendongak “eh lo , ris . roy juga” ujarku
”Kayaknya , kalian ngomong serius deh tadi ya ?” tanya roy
“haha , iya nih . liat dong perubahan Rista” ucap Nita , kedua orang didepan Rista . langsung melihat Rista .
“iya juga yah , lo ilang dari muka lecek lo yang kemarin” ujar risky ngasal
“sembarangan” ujarku
”iya bener juga , kesambet apa lo ris ?” roy juga ikutan , batinnya
“Syukur dong kalo gitu , dia udah bisa nerima kenyataan friend” akupun tertawa , mendengar kata Nita , kadang-kadang sahabatnya ini alay banget , ya kaya sekarang nih . Risky dan Roy , tersenyum lalu tertawa kecil .
“Gue juga ris” ujar Risky .
“Gue pun juga gitu” kata roy
“eh , gue juga loh” timpal Nita . Kami pun tertawa bersama .

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar